Senin, 25 Februari 2013

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU





BIAYA INVESTASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
SD YIMI GRESIK ”FULL DAY SCHOOL”
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014


  1. Biaya Investasi Pendaftaran
  2. No.Jenis Biaya PUTRAPUTRI
    1.Infaq 3.500.000,- 3.500.000,-
    2.Dana Kegiatan2.570.000,-2.675.000,-
    3.SPP bulan Juli 2013250.000,-250.000,-
    Total6.320.000,- 6.425.000,-
  3. Lain - lain
    1. Tanggal pengambilan formulir : 25 – 28 Februari 2013
      Tanggal pengembalian formulir : 02 Maret 2013
    2. Biaya investasi pendaftaran diatas, digunakan untuk :
      1. Dana pengembangan sekolah
      2. Peningkatan SDM dan mutu pendidikan
      3. Kegiatan UKS dan Perpustakaan
      4. Enviroment Learning
      5. Study tour
      6. Kegiatan peringatan hari besar Islam dan Nasional
      7. Kegiatan ekstrakurikuler
      8. BAPOPSI
      9. UTS – UAS
      10. Pengadaan sarana-prasarana sekolah
      11. Kain seragam harian dan atribut lengkap :
        2 stel dan seragam olah raga : 1 stel
    3. Diskon Infaq, dengan ketentuan sebagai berikut :
      1. Anak kandung bagi guru umum diskon 10% (melampirkan foto copy SK Guru-KSK)
      2. 2 (dua) pendaftaran bersaudara mendaftar pada 1 sekolah, setiap pendaftar diskon 25% (melampirkan foto copy KSK)
      3. Anak berprestasi Tingkat (melampirkan foto copy sertifikat) :
        - Kabupatendiskon 10%
        - Propinsi diskon 20%
        - Nasional diskon 30%
      4. Pendaftar yang berasal dari TK YIMI yang akan masuk ke SD YIMI mendapat diskon sebesar 20%
    4. Pengambilan kain seragam, atribut siswa pada tanggal : 25 Februari 2013 dan seragam kaos olah raga (menyusul)
    5. Observasi siswa dengan Multiple Intelligences Observation (MIO) dilaksanakan pada saat mengembalikan formulir pendaftaran bagi yang BELUM.
    6. Bagi calon siswa yang sudah melakukan pembayaran pendaftaran (infaq, dana kegiatan, SPP) apabila dikemudian hari mengundurkan diri , uang pendaftaran tersebut TIDAK DAPAT diambil kembali.



Gresik, 22 Februari 2013
Panitia PPDB YIMI



Senin, 11 Februari 2013

WISUDA TAHFIDZ SMP YIMI GRESIK




yimigresik


yimigresik
yimigresik



yimigresik

SELAMAT UNTUK SISWA-SISWI WISUDAWAN TAHFIDZ
SMP YIMI GRESIK FULL DAY SCHOOL
1.   Indra Ari Firmansyah            IX-D                  19. Nicky Marcelin                            IX-C
2.   Abid Al Fikri                        IX-G                  20. Fakhriyah Tsalitsa                         IX-D
3.   M. Ali Faisal                        IX-G                   21. Maulita Ridha Hafsah                   IX-F
4.   Akhmad Yunior Zamzami      IX-A                  22. Nadya Zahara                              IX-A
5.   Muhammad Amin Mumtaz    IX-F                   23. Sabrina                                        IX-A
6.   Kurniawan Putra                   IX-C                  24. Khansa Humaimah M.                  IX-G
7.   M. Afiq Fikri                         IX-A                  25. Nafi'atul Ilma                                IX-A
8.   M. Taufiq Khodirun Yahya    IX-F                   26. Ditha Natasha Maghfirah              IX-G
9.   M. Thoriqul Arif                    IX-G                  27. Aisha Abdurrahman Al Jufri          IX-B
10. Astarika Laily Irsalina            IX-E                   28. Nur Jannah R.                              IX-A
11. Ayu Zuama Mahardika           IX-F                  29. Nevrianah Ayuk Rahmawati          IX-C
12. Franciska Cyndy Adila           IX-G                 30. Cindy Marcelina                            IX-F
13. Fitriyah Rusydah Putri             IX-F                 31. Syaharbanu Syahab                      VIII-B
14. Aliyah Syahab                         IX-C                32. Nur Fitri Maghfiroh                       VIII-B
15. Dina Meiliana                          IX-E                 33. Astri Aulia Rahmawati                   VIII-C
16. Faizatul Haniyah                      IX-G                 34. Firdhatun jannah                            VIII-C
17. Casytta Dhiya Imtiyaaz            IX-F                  35. Farida Azmi Rohmah                    VIII-C
18. Isyatun Haniyah                      IX-G                  36. Zuhrufia Nur Laili                          VIII-B
  









Rabu, 06 Februari 2013

Membuat Entri Baru di Galleri YIMI

Untuk menambahkan entri baru di galleri YIMI Gresik, silahkan login ke http://www.blogger.com.
Setelah masuk dalam halaman blogger, akan terlihat tampilan seperti dibawah ini

Setelah melakukan petunjuk yang ada pada gambar di atas, maka akan terlihat tampilan seperti di bawah ini

 Setelah melakukan petunjuk yang ada pada gambar di atas, maka akan terlihat tampilan seperti di bawah ini

Setelah memilih file yang akan ditambahkan dari komputer ke blog, maka akan otomatis server akan melakukan pengunggahan file.
Dan setelah file terunggah seperti gambar dibawah ini

Klik Add Selected untuk memasukkan pada halaman edit posting plog. Maka aka terlihat seperti gambar dibawah ini. Kemudian klik pada menu edit HTML code seperti pada gambar

Setelah masuk ke halaman HTML editor seperti yang terdapat pada gambar, tambahkan code html 
alt="yimi gresik" 
pada tempat sesuai petunjuk panah pada gambar, yaitu setelah tulisan alamat url gambar.

Hasilnya akan terlihat seperti tulisan yang ada pada gambar dibawah ini yang ada garis bawah warna hijau
 setelah selesai, silahkan klik pada menu Compose kembali. Kemudian klik Publikasikan.

Maka penambahan entry baru yang dilakukan telah selesai, ulangi seperti diatas apabila ingin melakukan penambahan entry baru lagi.

Selamat mencoba.

Sabtu, 26 Januari 2013

CINTAI ROSULULLAH MUHAMMAD S.A.W & TELADANI AKHLAQNYA


      Gaung peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W sangat terasa di kota santri Gresik. Beragam kegiatan religi untuk mengenang Nabi akhir tersebut.
KB-TK YIMI Gresik, 23 Januari 2013, ratusan anak TK di jalan Kramat Langon itu mengarak tumpeng buah setingi 2 meter. Mereka memulai dari halaman sekolah menuju pendopo kabupaten, kemudian melewati jalan KH. Zubair, jalan Maulana Malik Ibrahim hingga jalan KH. Agus Salim.
          Ratusan bocah mengenakan baju serba putih dan terus menyenandungkan sholawat kepada Rosulullah S.A.W.  Ada pula tetabuhan rebana dan hadrah, pemainnya adalah anak-anak di bawah naungan Yayasan Islam malik Ibrahim Gresik. kehadiran mereka menjadi pemandangan yang sejuk pada pagi hari.


         Saat arak-arakan tersebut sebagian siswa KB-TK YIMI membawa poster yang berisikan ajakan untuk berbuat baik kepada sesama. Diantaranya seruan bersedekah. Sesampai di di Pendopo Kabupaten Gresik, ratusan siswa KB-TK YIMI disambut ketua tim penggerak PKK kabupaten Gresik ( Ny. Maria Ulfa Sambari ) serta Ketua Darma Wanita ( Nur Azizah Najib ).

        " Nabi muhammad waktu itu sering memberikan buah kepada ibundanya, Siti Aminah," 
Tutur Ibu Maria Ulfa yang juga istri Bupati Gresik
Mengapa Rosulullah sering memberikan kepada orang tuanya ?, sebab Nabi Muhammad S.A.W sangat menyayangi orang tua dan orang yang kurang mampu. 
Nah, hal-hal seperti itulah yang mesti kita teladani,' tambah ibu Maria Ulfa.

         Setelah bertemu istri bupati, tumpeng buah yang dirakit selam 5 jam lebih itu kemudian diusung ke jalan KH. Wakhid Hasyim didekat Masjid Jami' Kota Gresik. Buah-buahan tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada pengguna jalan, dalam sekejap tumpeng buah tersebut ludes dinikmati masyarakat.  ( PR - YIMI )
  


  
        

Selasa, 08 Januari 2013

KADER QUR’ANI BUKAN SEKEDAR PEMBACA

    By : Abdul Adhim, S.Ag, M.M
Kepala Sekolah SD YIMI Full Day School Gresik
      Sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, Indonesia sangat berpeluang untuk membuktikan kepada dunia bahwa Islam benar - benar agama yang dapat memberi rahmat dan keberkahan, bukan saja bagi para pemeluknya melainkan bagi seluruh alam (rahmatan lilalamin). kuncinya adalah umat Islam itu benar-benar mengabdikan dirinya berperilaku qur’ani. Nabi besar Muhammad SAW sebagai figure , model,  uswah hasanah sudah membuktikan betapa dengan mengaplikasikan Alquran secara totalitas dalam hidup dan kehidupan, kondisi umat manusia yang hidup dalam kegelapan (kezaliman), berubah menjadi masyarakat yang berakhlak mulia (akhlakul karimah). Hanya dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan dan 22 hari suasana masyarakat yang badawy  berubah menjadi masyarakat yang chadhary ( cerdas dan berperadaban tinggi ).
    Namun sayangnya , Umat Islam kini masih terus berhadapan dengan banyak tantangan yang menjadikan semua unsur jati diri umat sebagai sasarannya. Media kita juga terperangkap dalam dampak negatif materialisme barat yang jauh dari karakteristik qurani, dengan sangat menyesal harus dikatakan bahwa kebudayaan kita juga telah menjauh dari nilai-nilai Alquran dan agama.
  Seharusnya kita mengembalikan identitas generasi muda sesuai  Al Quran . Islam menghendaki keseimbangan dari manusia dalam memandang realita dan menyikapinya. Manusia dituntut untuk selalu memanfaatkan kesempatan masa muda yang dimilikinya, Nabi bersabda ”Manfaatkan masa mudamu sebelum masa tuamu dan saat sehatmu sebelum saat sakitmu.”
    Sayyidina Ali Kw  juga mengatakan,”Alangkah singkatnya jarak antara dunia dan akhirat, juga antara masa tua dan masa muda.”
Masa muda adalah tahap semua dimensi kepribadian manusia terbentuk dalam bingkai rasionalitas dan pembinaan yang berakar pada jiwa, sebagaimana yang dinyatakan dalam riwayat berikut ini:
  1. Tobat itu baik, dan lebih baik jika dilakukan di masa muda.
  2. Allah menaungi rahmat bagi pemuda yang terdidik beribadah  (Hadits)
  3. Siapa yang mempelajari Alquran di masa muda, maka Alquran akan meresap dalam darah dan dagingnya.” ( Hadits ).Ternyata , Allah menghendaki pemuda menjadi simbol kekuatan dan keindahan, baik secara lahiriah atau batiniah.
      Metode Pembinaan Islam Demi Mencetak Generasi Muda Ideal
Islam menggunakan semua sarana untuk memahamkan pentingnya masa muda antara lain :
1    1. Memperlihatkan bimbingan langsung yang memotivasi generasi muda 
          untuk menghubungkan emosi dan keyakinan serta menata perilaku.
2    2. Penekanan akan nilai  luhur al quran
3    3. Menunjukkan teladan agung bagi generasi muda bahwa semua nabi terpilih 
          sebagai  utusan Allah saat menginjak usia muda.
4. Penekanan akan tanggung jawab generasi muda terhadap masa muda mereka

5. Dalam rangka menekankan pentingnya peran generasi muda, 
    Nabi sawmenempatkan  beberapa pemuda dalam pos-pos penting. 
    Di antaranya:
  ·   Sebelum hijrah, Nabi saw mengutus Mush`ab bin Umair ke Madinah  sebagai wakilnya mengajarkan Alquran dan orang pertama yang    menyelenggarakan salat Jumat di Madinah.
  ·   Nabi saw mengangkat `Utab bin Usaid sebagai gubernur Makkah pasca penaklukan Hunain. Saat itu, usianya  dua puluh satu tahun.
  ·   Nabi saw mengangkat Usamah bin Zaid sebagai komandan  perang   melawan Romawi. Ketika berusia delapan belas tahun.
  ·   Pasca penaklukan Makkah, Nabi saw menjadikan Mu`adz bin Jabal sebagai pembimbing fikih dan sunnah.
  6.  Islam mengajarkan melalui kisah Nabi Musa as dan hamba saleh 
       yang mengeksekusi remaja yang menyesatkan ayah dan ibunya (al-Kahfi:80),   
mengajak untuk berlepas diri dari generasi muda yang menyimpang. 
  7.  Mengarahkan generasi muda untuk memilih teman yang baik dan berakhlak 
       mulia serta menjauhi orang-orang yang menyimpang. 
 
Langkah Langkah membentuk generasi  berakhlaq Qur’an
1.    Tetapkan motivasi yang benar
 Ajarkan anak istiqomah membaca Al Quran
2.   Mulailah dengan pengajaran ayat yang sederhana dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari  anak
Buatlah anak familiar dengan bunyi ayat alquran bahasa Arab yang tentu awalnya terasa asing bagi mereka. Dan Berilah kesadaran bahwa ayat Quran adalah sesuatu yang 'hidup' dalam keseharian, bukan sekedar bacaan 'mantra-mantra aneh'.
3.   Berikan keteladanan
Contoh , keteladanan merupakan guru yang paling sukses
4.   Berilah anak pujian , hadiah , reward
Ketika anak telah melalui satu tahap berilah pujian / hadiah , tidak perlu mahal , yang penting nilai orang tua dihadapan anak.

 

VOLLY SPARING DI SMP YIMI GRESIK

     Jum'at 4 Januari 2013, event menjelang awal semester II ajang silaturrohmi dalam bentuk sparing volly dilaksanakan di SMP YIMI GRESIK FULL DAY SCHOOL.
Ajang sparing volly dihadiri oleh team volly POLRES GRESIK, KEMENAG, dan tentu saja team YIMI ( guru, karyawan, securyti cs ).
       Acara diawali dengan senam ceria dilanjutkan  jalan sehat ( boso jowone = mlaku-mlaku ) dengan mengambil rute :
 
SMP YIMI - Perumahan BP. Kulon - Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Panglima Sudirman - Jl. J.A Suprapto - Finish ( SMP YIMI ).
 

Dalam ajang sparing volly tersebut ke-3 team semangat saling mengalahkan,
Team volly POLRES Gresik akhir mampu menjadi Sang Juara ( selamaaaaaaaaaaaaaaaaat................ ).

Harapan dari pihak SMP YIMI terutama Yayasan Islam Malik Ibrahim Gresik event tersebut dapat terus berjalan guna mempererat tali silaturrohim.  
  

Jumat, 21 Desember 2012

Smart Parenting with YIMI Gresik

Sabtu,15 September 2012 keluarga besar Yayasan Islam Malik Ibrahim mengadakan kegiatan Smart Parenting With YIMI dan Halal Bihalal dengan tema Mendidik Anak Dengan Al-Quran bersama Prof. Dr. Ir. Abdullah Shahab, M.Sc. yang dihadiri oleh semua guru dan karyawan YIMI serta dihadiri pula oleh hampir seluruh wali murid dari KB-TK YIMI, SD YIMI, dan SMP YIMI.

Acara diawali dengan penampilan kreasi siswa-siswi: Aplikasi Al-quran dari KB-TK YIMI, SD YIMI menampilkan hafalan Quran Juz 30 dan Banjari dari SMP YIMI.Sesuai dengan tema Mendidik Anak Dengan Al-Quran Prof. Abdullah menjelaskan bahwa “Salah satu amal yang tidak pernah terputus sekalipun kita telah meninggal dunia adalah anak yang sholeh dan sholehah.” Doa anak yang sholeh insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Anak adalah amanah (titipan) dari Allah. Amanah ini tentu harus dijaga dengan baik yaitu dengan memberi pendidikan yang tepat. Dan pendidikan paling utama yang harus ditanamkan adalah cinta kepada Al-Quran, wahyu Allah.

Sebab dengan Al-Quran anak-anak akan cinta kepada Tuhannya dan memperoleh banyak ilmu berharga tentang Islam. Adapun cara mendidik anak dengan cara yang islami sebagai berikut;
  1. Biasakan anak mengerjakan shalat 5 waktu.
  2. Memberikan lingkungan pergaulan dan pendidikan yang islami.
  3. Berikan teladan, bukan hanya perintah yang egois.
  4. Tidak hanya sekedar menyuruh anak belajar mengaji atau shalat, namun orang tua tidak melakukannya.
  5. Ciptakan suasana hangat dan harmonis dalam keluarga.

(Sholahuddin SMP YIMI)

Aku Membaca, Dunia di Tanganku

IQRA (bacalah) dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari alaq. IQRA (bacalah) dan Tuhanmulah yang Maha Akram. Yang mengajar dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq: 1-5)

IQRA’, biasa diterjemahkan dengan “bacalah”, merupakan kata pertama dari wahyu yang disampaikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw. Iqrasebuah kata yang terdengar begitu biasa, namun dibalik kata yang biasa itu, ternyata tersimpan sebuah perintah yang sedemikian penting dan sedemikian luar biasa pengaruhnya terhadap eksistensi dan perkembangan peradaban umat manusia.
Banyak bukti yang sudah berbicara tentang budaya membaca, bagi mereka yang keranjingan dengan membaca mulai dari individu bahkan tingkat bangsa sekalipun, maka hasilnya pun dapat dirasakan. Semua informasi dapat diketahui hanya dari membaca dan membuat dunia berada di tangan kita dan zaman tehnologi sekarang ini, sudah banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan dan sangat muda dari internet, hanya tinggal sekarang apakah kita mau dan mempunyai kemauan untuk merubah habit kita menjadi gemar membaca.

Mengapa kita kurang membaca?
Itu adalah antara persoalan yang sering ditimbulkan ketika melihat senario di kalangan masyarakat kita apabila menyentuh tentang budaya membaca. Adalah penting bagi melahirkan lebih ramai generasi muda yang suka akan membaca dan menjadikan amalan itu sebagai satu budaya agar tidak ketinggalan dalam perlombaan teknologi yang semakin sengit.
Buku adalah jendela dunia”. Kalimat yang sering kita dengar mulai dari kecil sampai dewasa. Tanpa harus berkeliling dunia, cukup membaca kita bisa mengetahui sesuatu yang menakjubkan tentang dunia luar. Membaca memiliki segudang manfaat yang tidak ada habisnya. Selain dapat menambah wawasan juga bisa dijadikan alternatif di waktu senggang. Salah satu tempat yang menyediakan segudang bacaan adalah perpustakaan.
Melestarikan Budaya Membaca
Institusi keluarga pada asasnya sama-sama bertanggungjawab untuk membentuk, menyemai, dan memupuk minat membaca di kalangan ahli keluarga dan seterusnya melestarikan budaya membaca di kalangan rakyat Indonesia. Peranan ini perlu bagi memenuhi perkembangan mental kanak-kanak  dalam usaha bagi memenuhi keperluan,  cita rasa,  aspirasi, karena dan sikap ingin tahu yang hanya dapat dipenuhi melalui membaca.

Peran keluarga juga sangat penting dalam rangka mengarahkan minat baca anak sejak kecil, agar anak  terbiasa untuk membaca hingga dewasanya nanti. Menurut Bernice Cullinan dan Bord Bagert dalam bukunya  Helping Your Child to Read, anak yang membaca bersama orang tuanya ternyata cenderung memiliki  intelegensi, kemampuan membaca, penguasaan bahasa dan keterampilan berkomunikasi dibandingkan mereka yang kurang memperoleh bimbingan orang tua. Oleh karena itu  perlu sekali peran orang tua untuk mendidik anaknya.

Salah satu contoh bangsa Jepang amat gemar membaca dan tidak suka membuang-buang waktu. Jangan kaget kalau datang ke Jepang dan masuk ke kereta, sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa terlihat asyik membaca buku atau koran tidak peduli mereka duduk atau berdiri. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dan lain-lain disajikan dengan menarik membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis dan lain-lain). Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

Selain Jepang, ada pula negara Rusia yang juga sama-sama penggila buku. Orang-orang Rusia paling suka membaca buku. Buku yang dijual di Rusia sangat murah. Orang yang paling miskin di Rusia dapat membeli 10 buku setiap bulan. Bahan pembicaraan mereka tidak pernah lepas dari buku bacaan. Karena itulah banyak sekali ilmuwan pintar lahir disana salah satunya Yuri Gagarin. Ia adalah orang Rusia pertama yang terbang ke luar angkasa.

Malaysia dan Singapura juga sedang menggalakkan budaya membaca. Dari data diperoleh Filipina yang rasio jumlah penduduk dengan surat kabar adalah 1:30 bahkan Malaysia 1:8,1. Indonesia sendiri masih 1:43 yang artinya satu surat kabar untuk 43 orang, padahal rasio yang ideal adalah 1:10.

Bagaimana kondisi pelajar Indonesia terhadap budaya membaca ? Mereka terlihat kurang sekali memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat mencari sumber ilmu selain pendidikan formal di sekolah. Mereka memilih sebagai konsumen yang hanya menikmati ilmu dari pembicaraan atau keterangan guru. Mereka cenderung pasif dan lebih memilih menjadi pendengar yang baik. Setelah selesai, semua itu tercatat rapi di catatan dan ditutup tanpa dibaca kembali. Mereka baru membuka catatan kembali ketika ulangan tiba.
Begitu juga dengan liburan sekolah. Mereka memilih berlibur di tempat-tempat rekreasi seperti pantai, taman bermain dan pusat perbelanjaan. Ada beberapa yang memilih tinggal di rumah dan menghabiskan sisa-sisa liburan dengan menonton televisi seharian. Jarang sekali atau bahkan tidak ada sama sekali yang memiliki rencana berlibur untuk berkunjung ke toko buku maupun perpustakaan umum.
Sekarang coba perhatikan apa yang terjadi di rumah-rumah kita. Berapa banyak keluarga yang telah menjadikan MEMBACA sebagai kegiatan IBADAH yang sama pentingnya dengan sholat, mengaji, sedekah, puasa, dll.di rumah-rumah mereka ?

Sekarang kegiatan utama keluarga di rumah adalah menonton TV, dan bukannya membaca seperti yang diperintahkan oleh Allah. Budaya menonton telah membius keluarga kita. Statistik menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dipakai oleh anak-anak Indonesia menonton TV adalah 300 menit/hari. Bandingkan dengan anak-anak di Australia 150 mnt/hari, Amerika 100 mnt/hari, dan Kanada 60 mnt/hari.
Apa akibatnya jika bangsa kita tidak membaca? Kemunduran dan kemerosotan tentu saja. Berdasarkan hasil studi Vincent Greannary yang dikutip oleh World Bank dalam sebuah Laporan Pendidikan “Education in Indonesia From Crisis to Recovery“ tahun 1998, menunjukkan kemampuan membaca siswa kelas VI Sekolah Dasar di Indonesia hanya 51,7. Jauh dibandingkan dengan Hongkong (75,5), Singapura (74,0), Thailand (65,1) dan Filipina (52,6). Hasil studi ini membuktikan kepada kita bahwa membaca belum –kalau tidak mau dikatakan bukan– menjadi program yang integral dengan kurikulum sekolah. Apalagi menjadi budaya.

Hal ini juga bisa dilihat dari berbagai statistik tentang negara kita. Dalam world Competitiveness Scoreboard 2005 Indonesia hanya menduduki peringkat 59 dari 60 negara yang diteliti. Padalah Malaysia sudah berada di peringkat 28 dan India 39. Hal ini juga bisa dilihat dari catatan Human Development Index (HDI) kita yang terus merosot dari peringkat 104 (1995), ke 109 (2000), 110 (2002, dan 112 (2003).
Belum cukupkah semua ini membuat kita sadar bahwa ada yang salah dari sistem pendidikan kita yang tidak memberi perhatian besar pada kegiatan membaca yang merupakan inti dari pendidikan ? Jika membaca telah menjadi suatu kegemaran dan kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, serta anak anak telah dibiasakan membaca sejak kecil, serta perpustakaan telah tersebar merata di negeri ini, secara otomatis  budaya membaca sepanjang hayat akan terbentuk di negara kita dan bangsa kita tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lainnya.

(Selamet YIMI Gresik)