Jumat, 21 Desember 2012

Smart Parenting with YIMI Gresik

Sabtu,15 September 2012 keluarga besar Yayasan Islam Malik Ibrahim mengadakan kegiatan Smart Parenting With YIMI dan Halal Bihalal dengan tema Mendidik Anak Dengan Al-Quran bersama Prof. Dr. Ir. Abdullah Shahab, M.Sc. yang dihadiri oleh semua guru dan karyawan YIMI serta dihadiri pula oleh hampir seluruh wali murid dari KB-TK YIMI, SD YIMI, dan SMP YIMI.

Acara diawali dengan penampilan kreasi siswa-siswi: Aplikasi Al-quran dari KB-TK YIMI, SD YIMI menampilkan hafalan Quran Juz 30 dan Banjari dari SMP YIMI.Sesuai dengan tema Mendidik Anak Dengan Al-Quran Prof. Abdullah menjelaskan bahwa “Salah satu amal yang tidak pernah terputus sekalipun kita telah meninggal dunia adalah anak yang sholeh dan sholehah.” Doa anak yang sholeh insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Anak adalah amanah (titipan) dari Allah. Amanah ini tentu harus dijaga dengan baik yaitu dengan memberi pendidikan yang tepat. Dan pendidikan paling utama yang harus ditanamkan adalah cinta kepada Al-Quran, wahyu Allah.

Sebab dengan Al-Quran anak-anak akan cinta kepada Tuhannya dan memperoleh banyak ilmu berharga tentang Islam. Adapun cara mendidik anak dengan cara yang islami sebagai berikut;
  1. Biasakan anak mengerjakan shalat 5 waktu.
  2. Memberikan lingkungan pergaulan dan pendidikan yang islami.
  3. Berikan teladan, bukan hanya perintah yang egois.
  4. Tidak hanya sekedar menyuruh anak belajar mengaji atau shalat, namun orang tua tidak melakukannya.
  5. Ciptakan suasana hangat dan harmonis dalam keluarga.

(Sholahuddin SMP YIMI)

Aku Membaca, Dunia di Tanganku

IQRA (bacalah) dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari alaq. IQRA (bacalah) dan Tuhanmulah yang Maha Akram. Yang mengajar dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq: 1-5)

IQRA’, biasa diterjemahkan dengan “bacalah”, merupakan kata pertama dari wahyu yang disampaikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw. Iqrasebuah kata yang terdengar begitu biasa, namun dibalik kata yang biasa itu, ternyata tersimpan sebuah perintah yang sedemikian penting dan sedemikian luar biasa pengaruhnya terhadap eksistensi dan perkembangan peradaban umat manusia.
Banyak bukti yang sudah berbicara tentang budaya membaca, bagi mereka yang keranjingan dengan membaca mulai dari individu bahkan tingkat bangsa sekalipun, maka hasilnya pun dapat dirasakan. Semua informasi dapat diketahui hanya dari membaca dan membuat dunia berada di tangan kita dan zaman tehnologi sekarang ini, sudah banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan dan sangat muda dari internet, hanya tinggal sekarang apakah kita mau dan mempunyai kemauan untuk merubah habit kita menjadi gemar membaca.

Mengapa kita kurang membaca?
Itu adalah antara persoalan yang sering ditimbulkan ketika melihat senario di kalangan masyarakat kita apabila menyentuh tentang budaya membaca. Adalah penting bagi melahirkan lebih ramai generasi muda yang suka akan membaca dan menjadikan amalan itu sebagai satu budaya agar tidak ketinggalan dalam perlombaan teknologi yang semakin sengit.
Buku adalah jendela dunia”. Kalimat yang sering kita dengar mulai dari kecil sampai dewasa. Tanpa harus berkeliling dunia, cukup membaca kita bisa mengetahui sesuatu yang menakjubkan tentang dunia luar. Membaca memiliki segudang manfaat yang tidak ada habisnya. Selain dapat menambah wawasan juga bisa dijadikan alternatif di waktu senggang. Salah satu tempat yang menyediakan segudang bacaan adalah perpustakaan.
Melestarikan Budaya Membaca
Institusi keluarga pada asasnya sama-sama bertanggungjawab untuk membentuk, menyemai, dan memupuk minat membaca di kalangan ahli keluarga dan seterusnya melestarikan budaya membaca di kalangan rakyat Indonesia. Peranan ini perlu bagi memenuhi perkembangan mental kanak-kanak  dalam usaha bagi memenuhi keperluan,  cita rasa,  aspirasi, karena dan sikap ingin tahu yang hanya dapat dipenuhi melalui membaca.

Peran keluarga juga sangat penting dalam rangka mengarahkan minat baca anak sejak kecil, agar anak  terbiasa untuk membaca hingga dewasanya nanti. Menurut Bernice Cullinan dan Bord Bagert dalam bukunya  Helping Your Child to Read, anak yang membaca bersama orang tuanya ternyata cenderung memiliki  intelegensi, kemampuan membaca, penguasaan bahasa dan keterampilan berkomunikasi dibandingkan mereka yang kurang memperoleh bimbingan orang tua. Oleh karena itu  perlu sekali peran orang tua untuk mendidik anaknya.

Salah satu contoh bangsa Jepang amat gemar membaca dan tidak suka membuang-buang waktu. Jangan kaget kalau datang ke Jepang dan masuk ke kereta, sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa terlihat asyik membaca buku atau koran tidak peduli mereka duduk atau berdiri. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dan lain-lain disajikan dengan menarik membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis dan lain-lain). Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

Selain Jepang, ada pula negara Rusia yang juga sama-sama penggila buku. Orang-orang Rusia paling suka membaca buku. Buku yang dijual di Rusia sangat murah. Orang yang paling miskin di Rusia dapat membeli 10 buku setiap bulan. Bahan pembicaraan mereka tidak pernah lepas dari buku bacaan. Karena itulah banyak sekali ilmuwan pintar lahir disana salah satunya Yuri Gagarin. Ia adalah orang Rusia pertama yang terbang ke luar angkasa.

Malaysia dan Singapura juga sedang menggalakkan budaya membaca. Dari data diperoleh Filipina yang rasio jumlah penduduk dengan surat kabar adalah 1:30 bahkan Malaysia 1:8,1. Indonesia sendiri masih 1:43 yang artinya satu surat kabar untuk 43 orang, padahal rasio yang ideal adalah 1:10.

Bagaimana kondisi pelajar Indonesia terhadap budaya membaca ? Mereka terlihat kurang sekali memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat mencari sumber ilmu selain pendidikan formal di sekolah. Mereka memilih sebagai konsumen yang hanya menikmati ilmu dari pembicaraan atau keterangan guru. Mereka cenderung pasif dan lebih memilih menjadi pendengar yang baik. Setelah selesai, semua itu tercatat rapi di catatan dan ditutup tanpa dibaca kembali. Mereka baru membuka catatan kembali ketika ulangan tiba.
Begitu juga dengan liburan sekolah. Mereka memilih berlibur di tempat-tempat rekreasi seperti pantai, taman bermain dan pusat perbelanjaan. Ada beberapa yang memilih tinggal di rumah dan menghabiskan sisa-sisa liburan dengan menonton televisi seharian. Jarang sekali atau bahkan tidak ada sama sekali yang memiliki rencana berlibur untuk berkunjung ke toko buku maupun perpustakaan umum.
Sekarang coba perhatikan apa yang terjadi di rumah-rumah kita. Berapa banyak keluarga yang telah menjadikan MEMBACA sebagai kegiatan IBADAH yang sama pentingnya dengan sholat, mengaji, sedekah, puasa, dll.di rumah-rumah mereka ?

Sekarang kegiatan utama keluarga di rumah adalah menonton TV, dan bukannya membaca seperti yang diperintahkan oleh Allah. Budaya menonton telah membius keluarga kita. Statistik menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dipakai oleh anak-anak Indonesia menonton TV adalah 300 menit/hari. Bandingkan dengan anak-anak di Australia 150 mnt/hari, Amerika 100 mnt/hari, dan Kanada 60 mnt/hari.
Apa akibatnya jika bangsa kita tidak membaca? Kemunduran dan kemerosotan tentu saja. Berdasarkan hasil studi Vincent Greannary yang dikutip oleh World Bank dalam sebuah Laporan Pendidikan “Education in Indonesia From Crisis to Recovery“ tahun 1998, menunjukkan kemampuan membaca siswa kelas VI Sekolah Dasar di Indonesia hanya 51,7. Jauh dibandingkan dengan Hongkong (75,5), Singapura (74,0), Thailand (65,1) dan Filipina (52,6). Hasil studi ini membuktikan kepada kita bahwa membaca belum –kalau tidak mau dikatakan bukan– menjadi program yang integral dengan kurikulum sekolah. Apalagi menjadi budaya.

Hal ini juga bisa dilihat dari berbagai statistik tentang negara kita. Dalam world Competitiveness Scoreboard 2005 Indonesia hanya menduduki peringkat 59 dari 60 negara yang diteliti. Padalah Malaysia sudah berada di peringkat 28 dan India 39. Hal ini juga bisa dilihat dari catatan Human Development Index (HDI) kita yang terus merosot dari peringkat 104 (1995), ke 109 (2000), 110 (2002, dan 112 (2003).
Belum cukupkah semua ini membuat kita sadar bahwa ada yang salah dari sistem pendidikan kita yang tidak memberi perhatian besar pada kegiatan membaca yang merupakan inti dari pendidikan ? Jika membaca telah menjadi suatu kegemaran dan kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, serta anak anak telah dibiasakan membaca sejak kecil, serta perpustakaan telah tersebar merata di negeri ini, secara otomatis  budaya membaca sepanjang hayat akan terbentuk di negara kita dan bangsa kita tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lainnya.

(Selamet YIMI Gresik)

Kamis, 06 Desember 2012

Cara Memasukkan Artikel Blog Lewat Email


Artikel cara posting artikel blog melaui email ini akan mempermudah anda dalam meng update blog anda. kenapa bisa dibilang mudah ya? yup.. karena ketika anda memposting artikel anda tidak perlu membuka sign in ke dasbor blogger anda, hanya mengirim email ke alamat blogger yang telah ditentukan dan artikel tersebut otomatis masuk dan publish ke blog anda. selain itu anda juga akan menghemat penggunaan jasa internet khususnya jika penggunaan koneksi internet anda dengan sistem dial-up.

Cara membuat posting artikel blog melalui Email adalah sebagai berikut:

  1. Masuk / sign in ke blogger anda 
  2. Klik Setelan > email & seluler > opsi pengeposan  
  3. Ganti secret word dengan alamat sesuai dengan ketentuan seperti pada point 4 ~ 6: 
  4. Bagian rahasia tersebut panjangnya panjangnya karakter harus diantara 4 sampai 20 karakter. 
  5. Gunakan ID yang mudah diingat sehingga akan mudah dalam penulisan, serta menghindari kemungkinan kesalahan penulisan alamat. Alamat email ini diwajibkan hanya anda yang mengetahuinya, untuk menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab dari pihak lain. 
  6. Ganti alamat tersebut secara berkala. 
  7. Klik publikasi kan segera email > Simpan pengaturan anda (save) 

Setelah setingan selesai, coba terapkan dengan membuat artikel pada email dan kirim ke alamat email rahasia yang tadi anda setting. Kalau berhasil artikel dalam email tersebut akan otomatis terlihat pada blog anda.
Bagaimana cara posting artikel blog melalui Email ini? Menarik bukan? Selamat mencoba.. Happy blogging.

Cara Memasukkan Artikel Lewat Handphone

Karena, adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh pihak Blogger.com mengenai tampilan dasbor lama, banyak pengguna Blogspot mengeluhkan hal tersebut. Kalau, biasanya kita dapat sedikit leluasa dalam hal mengembangkan blog dari hp menggunakan Opera Mini, kini untuk melalukan hal itu lagi membutuhkan sebuah keahlian khusus. Sebab, dasbor lama Blogspot sekarang sudah tidak dapat digunakan lagi.

Ok, kembali ke topik pembahasan. Untuk memposting atau menerbitkan artikel di Blogspot lewat hp, sebenarnya masih tetap bisa dilakukan. Adapun caranya, yaitu:



  1. Sign In terlebih dahulu ke Blogger.com
  2. Setelah itu, untuk membuat sebuah artikel baru silahkan akses halaman ini: www.blogger.com/blog-this.g
Nanti, akan muncul tampilan kurang lebih mirip seperti dibawah ini. Pada bagian Title (masukan judul artikel anda), sedangkan pada bagian kotak dibawahnya Edit HTML (tulis isi artikel anda):
Jika sudah selesai menulis artikelnya, silahkan klik Publish Post untuk memposting artikel tersebut:

Nanti akan muncul pemberitahuan seperti dibawah ini, yang menyatakan bahwa artikel tersebut telah berhasil di terbitkan:

Bagaimana? Cukup mudahkan? Oh, iya… untuk menerbitkan artikel dengan cara ini sebenarnya ada beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kita tidak dapat menambah (memasukan) labelnya. Karena memang, opsi labelnya tidak disediakan pada saat kita membuat sebuah artikel. Tapi, tidak apalah… yang penting bisa menulis, ya kan? Hehehe…

Cara Posting atau Memasukkan Artikel ke dalam Blog

Tutorial ini diperuntukkan untuk para guru ataupun administrator yayasan YIMI Gresik yang ingin menambahkan beberapa artikel tanpa menghubungi webmaster.

Pertama yang harus dilakukan adalah login ke BloggerSetelah masuk kedalam Dashboard Blogspot, Lihat nama blog yangn tertera pada akun blogspot, misalkan Blog YIMI Gresik.
Kemudian klik pada Start Blogging atau pada logo pena yang ada disebelah kanan.

Setelah link tersebut di klik, maka kita akan melihat tampilan form isian untuk mulai membuat artikel.
seperti gambar ini


Setelah itu, sebelum kita menulis artikel. Kita harus menentukan Label post yang akan memudahkan pembaca untuk mencari artikel mana yang mereka inginkan dari blog kita. Klik link Labels disisi kanan form. seperti gambar bibawah ini.


Baru kemudian kita menentukan judul yang akan kita pilih dengan menuliskannya pada form paling atas. Seperti gambar yang pertama.

Untuk menambahkan gambar atau link, dan juga untuk menu-menu merubah bentuk dan ukuran tuliasan. Semua telah terdapat di menu bar, tepat diatas form penulisan artikel.

Untuk pemula disarankan cukup menggunakan menu penulisan Compose dan jangan menggunakan sistem penulisan HTML bila tidah menguasai pemrogamman HTML.

Setelah semua telah siap, maka kita tinggal klik menu Publish.